ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 2023
ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 2023
Projek Membuat Awetan&Klasifikasi Taksonomi Invertebrata
Judul: Mahasiswa Menghasilkan Awetan Hewan Invertebrata dan Memanfaatkannya sebagai Bidang Usaha Pendahuluan: Dalam upaya untuk mempelajari keanekaragaman hayati di bumi, mahasiswa-mahasiswa di berbagai institusi pendidikan tinggi terus berinovasi dan mengeksplorasi berbagai metode pengamatan dan penyajian informasi. Salah satu proyek menarik yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa adalah pembuatan awetan hewan invertebrata serta klasifikasinya. Tidak hanya menjadi alat pembelajaran, tetapi proyek ini juga menghasilkan produk bernilai, seperti gantungan kunci yang menggunakan resin sebagai bahan utama. Artikel ini akan menjelaskan proses pembuatan awetan, klasifikasi taksonomi, dan pemanfaatan awetan tersebut dalam bidang usaha. Pembuatan Awetan Hewan Invertebrata: Mahasiswa-mahasiswa terlibat dalam proyek ini telah berhasil membuat awetan hewan invertebrata. Awetan tersebut menggunakan teknik konservasi yang tepat sehingga hewan-hewan tersebut dapat bertahan dalam keadaan utuh dan tidak rusak. Proses pembuatan awetan melibatkan pengawetan dan pengeringan yang hati-hati, serta penggunaan bahan-bahan kimia yang aman dan sesuai standar. Dengan menggunakan teknik-teknik ini, mahasiswa berhasil menghasilkan awetan yang memiliki nilai estetika dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Klasifikasi Taksonomi Hewan Invertebrata: Selain pembuatan awetan, mahasiswa juga melakukan klasifikasi taksonomi terhadap hewan invertebrata yang diawetkan. Klasifikasi taksonomi merupakan proses pengelompokan organisme berdasarkan karakteristik morfologi dan hubungan evolusioner mereka. Mahasiswa mempelajari berbagai klasifikasi hewan invertebrata yang telah dikembangkan oleh ilmuwan dan ahli biologi sebelumnya. Dengan mempelajari ciri-ciri fisik dan struktur hewan invertebrata, mahasiswa mampu mengidentifikasi dan mengelompokkan spesies-spesies ini ke dalam kategori yang tepat, seperti kelompok Insecta, Arthropoda, Mollusca, Echinodermata, dan lainnya. Pemanfaatan Awetan sebagai Bidang Usaha: Salah satu pemanfaatan yang menarik dari awetan hewan invertebrata yang dihasilkan adalah pembuatan gantungan kunci. Mahasiswa menggunakan resin sebagai bahan utama dalam proses ini. Resin memberikan kekuatan, kejernihan, dan tahan lama pada gantungan kunci yang dihasilkan. Dengan menggunakan awetan hewan invertebrata yang telah diklasifikasikan dengan baik, gantungan kunci ini menjadi unik dan menarik bagi penggemar hewan dan kolektor. Mahasiswa dapat menjual gantungan kunci ini sebagai produk kreatif dan bernilai, sehingga membuka peluang dalam bidang usaha kreatif. Kesimpulan: Proyek pembuatan awetan hewan invertebrata dan klasifikasinya oleh masing-masing mahasiswa yang mengampu mata kuliah Taksonomi Invertebrata merupakan inisiatif yang menarik dan bermanfaat. Melalui proyek ini, mahasiswa berhasil menghasilkan awetan hewan invertebrata yang indah dan berkualitas, serta dapat mengaplikasikan hasilnya dalam bidang usaha dengan membuat gantungan kunci menggunakan resin. Proyek ini memberikan wawasan tentang keanekaragaman hayati dan menggabungkan aspek pendidikan dan kreativitas dalam satu kesatuan. Diharapkan proyek seperti ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan ide-ide inovatif dalam mempelajari dan memanfaatkan kekayaan alam yang ada di sekitar kita.
Pameran MBKM Kewirausahaan Pendidikan Biologi
Judul: “Inovasi dan Semangat Kewirausahaan Mahasiswa Pendidikan Biologi UWKS bersama Tim RUBIK UWKS dalam Merayakan Dies Natalis ke-42” Pendahuluan: Dies Natalis ke-42 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya menjadi momen yang bersejarah dalam memperingati perjalanan panjang Universitas ini dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada mahasiswa. Tahun 2023 ini, dalam rangka memeriahkan Dies Natalis tersebut, Fakultas Bahasa dan Sains, Prodi Pendidikan Biologi UWKS mengadakan kolaborasi inovatif MBKM kewirausahaan mandiri yang dibimbing oleh Penggiat Start Up Bapak Ricky Angga Ariska, S.E., M.Ak. pada hari Selasa, 20 Juni 2023. Kolaborasi ini bertujuan untuk menggabungkan pengetahuan dalam bidang biologi dengan kreativitas berwirausaha dan keterampilan dalam bermasyarakat. Melalui program ini, mahasiswa diberikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk mengaplikasikan ilmu biologi dalam dunia bisnis. Dalam kegiatan ini diharapkan dapat mengasah keterampilan problem-solving, teamwork, dan inovasi, yang merupakan inti dari keterampilan kewirausahaan yang diperlukan di era yang semakin dinamis dan kompetitif. Program MBKM kewirausahaan Pendidikan Biologi UWKS memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan seiring dengan studi mereka di bidang biologi. Melalui program ini, mahasiswa diberikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk mengaplikasikan ilmu biologi dalam dunia bisnis. Dosen pembimbing lapangan berperan sebagai sarana kreatif untuk mengasah keterampilan problem-solving, teamwork, dan inovasi, yang merupakan inti dari keterampilan kewirausahaan yang diperlukan di era yang semakin dinamis dan kompetitif. Bapak Ricky Angga Ariska, S.E., M.Ak., seorang dosen yang berpengalaman dan berkomitmen dalam bidang kewirausahaan, memainkan peran penting sebagai pembimbing dalam kegiatan ini. Dengan pengetahuannya yang luas dan pengalaman praktis dalam mengembangkan bisnis, memberikan arahan, bimbingan, dan inspirasi kepada mahasiswa pendidikan biologi dalam mengaplikasikan keterampilan kewirausahaan mereka. Dalam hal ini peran Bapak Ricky Angga Ariska, S.E., M.Ak.selaku dosen pembimbing lapangan kewirausahaan sekaligus manajer RUBIK memberikan dorongan kepada mahasiswa pendidikan biologi untuk berpikir kreatif, mengidentifikasi peluang bisnis, dan mengelola risiko yang terkait dengan ide-ide mereka. Selain itu, Ibu Fadilla Purwitasari, S.E., M.Ak. sebagai salah satu dari Tim RUBIK juga turut berperan dalam memberikan materi tentang Perencanaan Keuangan Bisnis. Sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis UWKS ke-42 ini, mahasiswa Pendidikan Biologi yang mengikuti program MBKM kewirausahaan akan mengadakan pameran kreatif, yang mana menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memamerkan karya-karya mereka. Pameran ini juga akan membuka kesempatan bagi mahasiswa lainnya dan masyarakat untuk melihat hasil kolaborasi ini dan mengapresiasi kreativitas dan potensi bisnis yang dihasilkan. Kesimpulan: Kolaborasi MBKM kewirausahaan biologi dengan tim RUBIK UWKS dalam Dies Natalis Universita Wijaya Kusuma Surabaya ke-42 merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat mendorong pengembangan keterampilan kewirausahaan dan kreativitas mahasiswa. Kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan mereka dalam berpikir kritis, inovatif, dan berkomunikasi nyata kepada masyarakat. Pameran dalam Dies Natalis UWKS menjadi sarana untuk mengapresiasi hasil kegiatan MBKM kewirausahaan ini dan memperluas dampaknya kepada masyarakat luas
Project Base Learning
Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa dengan Media Pembelajaran Berbasis PBL pada Materi Sel Eukariotik dan Prokariotik Pendahuluan: Pendekatan baru dalam pembelajaran menjadi semakin penting untuk memotivasi mahasiswa Pendidikan Biologi Fakutas Bahasa dan Sains Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dalam memahami dan menguasai materi kuliah bab topik sel. Salah satu metode pembelajaran yang inovatif dan efektif adalah Problem Based Learning (PBL). PBL memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari konsep-konsep yang abstrak melalui pemecahan masalah nyata. Mahasiswa diminta membuat proyek sel sel eukariotik dan prokariotik.Pengenalan PBL: Problem Based Learning (PBL) adalah sebuah pendekatan pembelajaran di mana mahasiswa terlibat aktif dalam memecahkan masalah yang kompleks. Dalam konteks pembelajaran sel eukariotik dan prokariotik, PBL memungkinkan siswa untuk memahami struktur dan fungsi sel melalui situasi atau masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi. Dalam penerapan media pembelajaran pada materi sel eukariotik dan prokariotik, mahasiswa diberikan skenario atau masalah yang terkait dengan sel-sel ini. Mahasiswa pendidikan biologi nantinya setelah lulus akan menjadi guru biologi sehingga harus diberkali agar terampil dalam membaut media pembelajaran yang berhubungan dengan biologi untuk meningkatkan motivasi belajar melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Pembelajaran ini mendorong siswa untuk terlibat aktif, meningkatkan pemahaman mereka tentang sel eukariotik dan prokariotik, dan memotivasi mereka untuk belajar dengan cara yang lebih efektif.
Ecoprint Masker
Judul: Pemanfaatan Tanaman Menjadi Produk Masker Ecoprint untuk Mengurangi Limbah Masker Sekali Pakai Pendahuluan Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan peningkatan drastis dalam penggunaan masker sekali pakai sebagai respons terhadap pandemi COVID-19. Namun, penggunaan masker sekali pakai ini telah menyebabkan masalah baru, yaitu peningkatan jumlah limbah yang tidak terurai di lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, kita perlu mencari solusi berkelanjutan, salah satunya adalah dengan memanfaatkan tanaman dan teknik ecoprint untuk membuat produk masker yang ramah lingkungan. Artikel ini akan menjelaskan mengenai pemanfaatan tanaman menjadi produk masker ecoprint dan bagaimana hal ini dapat membantu mengurangi limbah masker sekali pakai. Kesimpulan Pemanfaatan tanaman menjadi produk masker ecoprint merupakan salah satu solusi berkelanjutan dalam mengurangi limbah masker sekali pakai. Dengan menggunakan teknik ini, kita dapat menciptakan masker yang unik, ramah lingkungan, dan dapat digunakan berulang kali. Selain itu, pemanfaatan tanaman pewarna alami juga membawa manfaat edukasi dan kesadaran lingkungan. Sebagai mahasiswa pendidikan biologi selain menjadi seorang guru nantinya bisa sebagi wirausahawan sehingga harus dibekali sklik untuk melatih keterampilan dalam pemanfaatan tanaman menjadi produk masker ecoprint ini dan berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.